Senin, 10 November 2014

tugas tulisan 8 perilaku konsumen

Manfaat dan Kerugian dari Teknologi Mobil

Manfaat dan Kerugian dari Teknologi Mobil

Mobil (kependekan dari otomobil yang berasal dari bahasa Yunani ‘autos’ (sendiri) dan Latin ‘movĂ©re’ (bergerak) adalah kendaraan beroda empat atau lebih yang membawa mesin sendiri.
Kendaraan tenaga uap pertama dibuat pada akhir abad 18. Nicolas-Joseph Cugnot dengan sukses mendemonstrasikan kendaraan tersebut pada tahun 1769. Kendaraan pertama menggunakan tenaga mesin uap, mungkin peningkatan mesin uap yang paling dikenal, dikembangkan di Birmingham, Inggris oleh Lunar Society. Dan juga di Birmingham mobil tenaga bensin perama kali dibuat di Britania pada tahun 1896 oleh Frederick William Lanchester yang juga mempatenkan rem cakram.

Saat ini mobil bukan lagi sebagai alat transportasi saja, tetapi sekarang mobil menjadi gaya hidup dan alat ukur status sosial dalam bermasyarakat. Mobil sangat membantu dalam menjalani kegiatan kehidupan sehari hari, contohnya di suatu pasar mobil berguna mengangkut barang dagangan dalam pendistribusian. Untuk memiliki sebuah mobil tidaklah mudah, maka dari itu mobil bisa menjadi alat ukur status sosial semakin bagus mobil atau saemakin banyak jumlah mobil yang dimiliki maka bisa diketahui harta kekayaan seseorang.

Mobil dapat menjadi suatu alat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari atau bisa member dampak positif atau kerugian, inilah manfaat dan kerugian dalam teknologi mobil.
Manfaat mobil untuk melancarkan aktifitas, memudahkan kita dalam bepergian jarak jauh, negatifnya, kita harus keluar mengeluarkan uang untuk membeli bahan bakar, bahan bakar jika diambil terus menerus dari perut bumi maka minyak bumi akan habis di masa yang akan datang jika minyak bumi habis mau tidak mau kita kembali memakai kendaraan tanpa bahan bakar minyak atau pun kendaraan bertenaga surya. Selain itu, asap yang ditimbulkan menyebabkan polusi udara yang juga disebut rumah kaca yang membuat atmosfer di langit menjadi tipis sehingga tidak dapat menahan panas matahari sehingga menjadi pemanasan global yang membuat pendingin bumi yaitu kutub utara dan kutub selatan menipis yag dapat menjadi bencana dunia. Sinar UV yang harusnya memantulkan keluar lapisan atmosfer, tapi karena ada selimut panas malah terserap balik ke bumi karena polusi, maka bumi kita smakin panas.

Selain itu ada juga manfaat lainnya dari segi sosial dan kesenangan, menaikkan prestige pemiliknya dan sebagai ajang olahraga. Jika mempunyai keahlian khusus dalam menggunakan mobil, gunakan keahlian tersebut dengan baik contohnya menjadi pembalap, jika berprestasi dalam tingkat internasional maka kita dapat pahlawan dan mengharumkan nama bangsa di negeri orang.
Dari segi negatifnya kalau kita memilii keahlian tapi tidak digunakan dalam tempat yang benar maka akan mendatangkan keruguan bagi orang lain dan diri sendiri, contohnya balapan liar, selain mengganggu ketertiban, balapan liar juga membahayakan diri sendiri karena keamanan tidakterjamin.

Sisi negatif mobil dari segi kegunaan mobil yaitu kita menjadi malas, membuat badan kita sedikit bergerak dan mudah sakit karena tidak berkeringat, kurangi pemkaian mobil dan sering-sering olahraga agar tidak mudah sakit.

Dari segi sosial mobil juga dapat memberi dampak negatif, di negeri ini masih banyak orang miskin banyak orang yang tidak mampu untuk membeli mobil atau membeli mobil bagus.
Perbedaan kelas-kelas sosial tersebut bisa menjadi dampak yang tidak baik yang bisa melahirkan kekacauan dan tindak kriminal, banyaknya pencurian mobil, pembunuhan dan perampasan pada pemilik mobil adalah akibat dari kecemburuan sosial yang ada disekitar kehidupan bermasyarakat

tugas tulisan 7 perilaku konsumen



Fungsi Internet Bagi Guru dan Siswa

Sebagian besar guru-guru yang ada di Indonesia sudah mahir didalam menggunakan Komputer dan Labtop (Note Book), namun didalam penggunaan Komputer dan Laptop (Note Book) terasa kurang lengkap jika tidak di sertakan dengan akses internet, bagaikan malam tampa bintang atau kata penyanyi dangdut si Goyang Engebor bagaikan sayur tanpa garam, bagi guru-guru (Guru SD, Guru SMP maupun Guru SMA) yang tinggal di kota Komputer + Internet dan Labtop (Note Book) + Internet adalah bukan lagi barang yang istimewa ataupun bawang mewah namun sudah menjadi suatu kebutuhan pokok, namun bagaimana dengan nasib guru-guru (Guru SD, Guru SMP maupun Guru SMA) yang tinggal atau mengabdi/di tugaskan di pedalaman ?. Padahal yang sudah saya rasakan manfaatnya, internet sangatlah berpengaruh besar bagi dunia pendidikan.
Berikut beberapa manfaat internet bagi guru maupun siswa :
Manfaat Internet Bagi Guru
  1. Menambah dan meningkatkan pengetahuan
  2. Sharing ilmu, cerita dan pengalam kepada rekan-rekan guru yang lain yang ada di dalam negeri ataupun di luar negeri
  3. Bekerjasama dengan guru-guru lain
  4. Segala ide atau hasil karya bisa langsung di publikasikan dengan cepat
  5. Dengan memiliki situs atau blog bisa mengasah kemampuan menulis agar lebih baik lagi
  6. Membuat forum konsultasi dengan teman sejawat
  7. Mendapatkan informasi dengan cepat
  8. Bisa memilih dan mendapatkan bahan ajar
  9. Menjalin tali silathturahmi dengan guru-guru lain melewati jejaring sosial, contoh face book, twitter, yahoo masenger ataupun email.
  10. Mudah mendapatkan informasi-informasi penting seputar dunia pendidikan.
Manfaat Internet Bagi Siswa
  1. Membantu meningkatkan komunikasi siswa terhadap siswa lainnya
  2. Memudahan mendapatkan bahan pelajaran
  3. Bisa konsultasi langsung dengan gurunya, baik melewati jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Yahoo Masenger dan email ataupun melalui website gurunya
(Khusus untuk siswa jangan lupa dengan pengawasan yang ketat baik dari guru ataupun orang tua wali siswa, maklumlah karena Internet juag memiliki sisi negatif, namun jika digunakan dengan benar Internet lebih banyak memberikan hal Positif daripada hal-hal yang berbau Negatif)

tugas tulisan 6 perilaku konsumen



Contoh Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan
  1. Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dijadikan alat dalam mendukung pengembangan pengetahuan bagi para siswa.
  2. Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dapat mewakili gagasan pelajar bagi pemahaman dan kepercayaan
  3.  Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan merupakan salah satu sarana informasi yang sangat mendukung dalam proses belajar siswa serta dalam hal pencarian dan pengidentifikasian informasi yang diperlukan siswa.
  4. Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dapat dijadikan sebagai perbandingan kepercayaan, perspektif, dan pandangan terhadap dunia.
  5. Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan sangat bermanfaat sebagai media sosial yang dipergunakan untuk mendukung proses berbicara bagi siswa yang terkadang enggan berbicara didepan umum.
  6. Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dipergunakan siswa untuk berkolaborasi dengan siswa ataupun orang lain.
  7. Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dipergunakan untuk berdiskusi, penyampaian pendapat serta membangun konsensus antar anggota.
  8. Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dapat dipergunakan sebagai mitra intelektual dalam perannya untuk mendukung para pelajar.
  9. Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dapat membantu pelajar dalam mengartikulasikan dan memprentasikan ilmu apa yang mereka ketahui tentang sesuatu hal.
  10. Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dijadikan alat dalam meningkatkan mutu pendidikan dan sekolah yang menerapkannya.
  11. Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dapat membantu meningkatkan efektifitas serta efisiensi proses belajar dan mengajar (siswa dan guru).
  12. Manfaat Teknologi dalam dunia Pendidikan dipergunakan untuk mempermudah pelajar dalam mencapai tujuan pendidikan.

Kamis, 06 November 2014

tugas tulsan 5 perilaku konsumen





manajemen pemasaran-Perilaku Konsumen

PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen sampai tingkat tertentu masih akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen, mereka belum tentu dapat memenuhi faktor tersebut.

Tak diragukan lagi, konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatau bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu, mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. Menurut Susan A. Friedmann, setidaknya perlu memahami 10 ayat-ayat berikut agar dapat menajamkan fokus dalam melayani konsumen. Ketahui siapa bos sebenarnya. Anda berbisnis untuk melayani konsumen, dan Anda hanya dapat melakukan itu apabila mengetahui keinginan mereka. Jika Anda sungguh-sungguh mendengarkan konsumen, mereka akan menjelaskan apa yang dikehendaki dan bagaimana sebaiknya Anda memberikan pelayanan terbaik untuk mereka. Jangan lupa bahwa yang membayar gaji kita dan memungkin bisnis ini berjalan adalah konsumen.

Jadilah pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk menelaah kebutuhan konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa yang telah mereka katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya, gerak badannya, dan yang terpenting bagaimana perasaan mereka. Jauhkan diri dari asumsi-asumsi dan berpikir intuitif tentang keinginan konsumen.
            Sumber :
(http://downloads.ziddu.com/downloadfile/8477268/memahamikonsumen.pdf.html/)

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian konsumen ?
2.      Apa pengertian perilaku konsumen ?
3.      Apa saja jenis-jenis konsumen ?
4.      Apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen ?
5.      Bagaimana cara memahami konsumen ?

C.    TUJUAN PEMBAHASAN
1.      Mengetahui pengertian konsumen.
2.      Mengetahui pengertian perilaku konsumen.
3.      Mengetahui jenis-jenis konsumen.
4.      Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
5.      Mengetahui cara memahami konsumen.















BAB II
KAJIAN TEORI


A.    PENGERTIAN KONSUMEN
Dalam dunia marketing konsumen adalah hal yang perlu diperhati-kan, jika suatu perusahaan atau pedagang tidak memiliki konsumen, maka akan sia-sia barang yang diperdagangkan. Oleh karena itu agar dapat memahami konsumen maka harus mengerti itu konsumen dan siapa konsumen itu. Berikut ini adalah pengertian konsumen menurut beberapa ahli, yaitu:
1.     Pengertian Konsumen menurut Philip Kotler (2000) dalam bukunya Prinsiples Of Marketing adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.
Sumber :
(Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Millenium. Jakarta:Prenhallindo)
2.     Menurut pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK, Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Sumber :
(http://www.tunardy.com/pengertian-konsumen-menurut-uu-pk/)

B.     PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN
Secara umum pengertian perilaku konsumen yaitu tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki dan memoerbaiki sutu peroduk dan jasa mereka. Fokus dari perilaku konsumen adalah bagai mana individu membuat keputusan untuk mengkonsumsi suatau barang. Adapun pengertian perilaku konsumen dari beberapa ahli, antara lain :
1.     James F Engel
Perilaku konsumen di definisikan tindak-tindakan individu secara langsung terlibata dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomi termasuk proses pengambilan kepustusan yang mendahuli dan menentukan tindakan-tindakan tersebut (1988:8).
2.     David L Loundon
Perilaku konsumen dapat diDefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang atau jasa (1984:6).
3.     Gerald Zaltman
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang di lakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dan mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai sutu akibat dari pengalaman dengan produk, pelayanan dan dumber-sumber lainya. (1979:6).

Dari beberapa Definisi tersebut di atas maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomi yang dapat di pengaruhi lingkungan.
            Sumber :
(http://search.4shared.com/postDownload/UuM1Bb8t/WWWTUGASKULIAHINFO-MAKALAH_PER.html/)

C.    JENIS-JENIS PERILAKU KONSUMEN
Setiap manusia pasti berbeda, begitu pula dengan konsumen. Agar dapat memahami konsumen maka harus mengerti dulu jenis-jenis konsumen itu sendiri. Jenis-jenis konsumen adalah sebagai berikut:
1.     Pelanggan/konsumen menurut UU Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dimasyarakat baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun mahluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
2.     Konsumen trend setter. Tipikal konsumen ini selalu suka akan sesuatu yang baru, dan dia mendedikasikan dirinya untuk menjadi bagian dari .gelombang pertama yang memiliki atau memanfaatkan teknologi terbaru.
3.     Berikutnya adalah jenis konsumen yang mudah dipengaruhi, terutama oleh konsumen tren setter, sehingga disebut sebagai follower atau pengikut. Kelompok ini sangat signifikan, karena membentuk persentase terbesar, kelompok ini disebut konsumen follower. Follower. Konsumen ini adalah orang-orang yang terimbas efek dari konsumen trend setter.
4.     Sedangkan jenis konsumen yang terakhir (Value seeker), adalah mereka yang memiliki pertimbangan dan pendirian sendiri. Kelompok ini jumlahnya lebih besar dari kelompok pertama, sehingga patut pula diberi perhatian khusus. atau yang disebut konsumen value seeker. Jenis konsumen ini relatif sulit untuk dipengaruhi, karena mereka lebih mendasarkan kebutuhan mereka terhadap alasan-alasan yang rasional.
5.     Konsumen pemula, Jenis konsumen pemula cirinya adalah pelanggan yang datang banyak bertanya. Dan konsumen pemula merupakan calon pelanggan dimasa yang akan datang.
6.     Konsumen curiga, ada konsumen yang datang dengan rasa curiga bahwa Anda menjual barang gelap dengan harga gelap dan untung Anda berlipat. Jadi dia akan menawar di bawah harga kepantasan.
7.     Konsumen pengadu domba, ada jenis konsumen lain lagi, yaitu yang suka mengadu domba. Mungkin karena menganggap anda adalah domba yang layak diadu-adu. Konsumen jenis ini suka mengatakan bahwa harga di tempat lain lebih murah daripada barang yang anda tawarkan.
8.     Konsumen pengutil, Ada lagi jenis konsumen yang suka mengutil. Dia sering bertanya apa saja, yang pada intinya bertujuan agar Anda bingung dan linglung, dan pada akhirnya setelah konsumen tersebut pergi, Anda mendapatkan ada barang yang hilang. Konsumen jenis ini tidak selalu kumal. Kadang dan biasanya malah berpenampilan perlente.
9.     Konsumen yang loyal pada harga, Inilah tipikal konsumen pada umumnya. Loyalitasnya hanya pada harga bukan pada Anda. Kalau harga kompetitor Anda lebih murah dia akan lari ke sana.
10. Konsumen banyak uang, Ini yang kita cari. Uangnya banyak, tidak cerewet, lagi penurut. Tapi hati-hati menanganinya. Bagi mereka biasanya mutu nomor satu. Anda harus menyuguhkan hanya yang terbaik. Sekali kecewa, mereka pindah ke pesaing.
11. Konsumen kumuh, sesungguhnya penampilan kumuh atau perlente tidak pernah mengatakan apa-apa. Banyak konglomerat, purnawirawan atau bos-bos besar keluar-masuk toko sengaja memakai kaos oblong dan celana pendek. Pasti bukan untuk memperdaya kita, agar kita menjual murah, melainkan karena begitulah memang kepribadian mereka yang sejati: sederhana, apa adanya. Ada pepatah bilang: Dont judge the book from the cover. Jangan menghakimi orang dari penampilannya.
12. Pelanggan adalah orang/lembaga yang melakukan pembelian produk/jasa kita secara berulang-ulang.
Sumber :
(http://downloads.ziddu.com/downloadfile/8477268/memahamikonsumen.pdf.html/)

D.    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
Menurut James F. Engel Roger D. Blackwell Paul W. Miniard dalam Saladin (2003 : 19) terdapat 3 faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
1.       Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
2.       Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
3.       Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.
Sumber :
(http://downloads.ziddu.com/downloadfile/8477268/memahamikonsumen.pdf.html/)

E.     CARA MEMAHAMI KONSUMEN
Pada tahun 1960-an seorang ahli pengiklanan, David Ogilvy dalam bukunya, Confessions of an Advertising Man Atheneum menyatakan; Konsumen bukanlah orang dungu. Dia istri Anda! Pernyataan ini dikutif oleh dua ahli pengiklanan Dewasa ini, Max Stherland dan Alice K. Sylvester, dalam kata pengantar bukunya; Advertising and The Mind of The Consumer, tahun 2000. Kemudian dalam buku tersebut juga disebutkan konsumen merupakan, Istri, suami, pasangan, dan anak-anak kita semuanya adalah konsumen. Mereka bukanlah orang idiot. Konsumen adalah Anda dan saya.

Pada tahun 1980 sebuah perusahaan riset pasar yang ternama J.D. Power & Associates, mengumpulkan pendapat lebih dari 60.000 pemilik mobil di Amerika Serikat, untuk mengukur kepuasan mereka terhadap mutu produk dan pelayanan dari dealer atau perusahaan penyalur selama 12 sampai 14 bulan pertama kepemilikan mobil mereka. Survai dilakukan terhadap berbagai merek yang terjual di Amerika Serikat. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa kepuasan terhadap dealer ternyata memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Kepuasan terhadap dealer menyebabkan kesetiaan terhadap dealer. Merzedes-Benz, Subaru dan Jaguar, ternyata memimpin merek lainnya dalam kepuasan pelanggan.

Untuk dapat memuaskan konsumennya, perusahaan dapat memulai dari mencari tahu kebutuhan dan keinginan itu sendiri. Atau dengan kata lain perusahaan harus tahu motif konsumen dalam membeli suatu produk. Apakah konsumen membeli produk untuk memperoleh manfaat inti dari produk ataukah mereka membeli produk tersebut akan memperoleh tambahan manfaat dari produk yang dibelinya. Umpamanya, mungkin seorang ibu rumah tangga dalam membeli sabun deterjen memilih merk tertentu bukan karena deterjen tersebut dapat mencuci tetapi karena deterjen tersebut dapat mencuci tetapi karena deterjen tersebut ditempatkan dalam sebuah gelas, yang dapat menambah koleksi gelasnya setelah sabunnya habis.

Identifikasi dan antisipasi kebutuhan konsumen. Perlu disadari, konsumen bukanlah sekadar membeli produk atau jasa. Akan tetapi mereka membeli perlakuan yang baik (good feelings) dan solusi atas masalah yang dihadapinya. Seringkali konsumen bersikap emosional ketimbang berpikir logis. Karena itu, semakin baik konsumen dipahami,, maka akan semakin mudah dalam mengantisipasi kebutuhan mereka. Lakukan komunikasi secara reguler sehingga diketahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Apresiasi dan jadikan konsumen merasa penting. Perlakukan konsumen sebagai individu. Selalu pergunakan nama mereka dan temukan cara untuk memberikan pujian atau mengucapkan salam, tapi lakukan dengan betul-betul tulus. Orang sangat menghargai ketulusan. Hal ini menciptakan perasaan yang baik dan kepercayaan (trust). Pikirkan cara-cara untuk mendapatkan perasaan baik ini dalam menjalin hubungan. Konsumen amat sensitif dan akan tahu apakah pemasar betul-betul peduli atau tidak kepada mereka. Jangan lupa, ucapkan terima kasih tiap kali ada kesempatan. Jika bertatap muka langsung dengan mereka, pastikan pula bahwa gerak tubuh menunjukkan ketulusan. Antara kata-kata dan tindakan juga harus selaras.Bantulah konsumen memahami sistem. Bisnis bisa saja sudah diorganisasikan dengan sangat baik bahkan mungkin memakai standar internasional. Namun jika konsumen tak memahami sistem tersebut, tak mustahil mereka justru kebingungan, menjadi tak sabar bahkan marah. Karena itu, sediakan waktu untuk menjelaskan bagaimana sistem bekerja dan bagaimana sistem itu semakin mempermudah transaksi. Meski demikian, perlu dijelaskan secara hati-hati bahwa sistem tersebut tetap tak mengurangi sentuhan manusia dalam bisnis. Apresiasi kekuatan Ya. Carilah selalu cara bagaimana bisa membantu konsumen. Pada saat me reka memiliki permintaan (sepanjang rasional) katakan bahwa bisa dipenuhi. Bayangkan apa yang terjadi sesudah itu. Jalan bisnis akan semakin mudah. Ringkasnya, selalu lakukan apa yang pernah dikatakan.

Pahami bagaimana meminta maaf. Ketika terjadi suatu hal buruk, maka minta maaflah. Hal ini mudah dilakukan dan konsumen pun menyukainya. Konsumen tentu saja tidak selalu benar, tapi konsumen selalu harus menang. Upayakan pemecahan masalah secepatnya dan informasikan kepada konsumen apa yang telah pemasar lakukan. Permudah jalan bagi konsumen untuk menyampaikan komplain. Hargai keluhannya. Meski bagi kita mungkin terasa pahit, namun hal itu memberikan peluang untuk perbaikan. Sekalipun di luar cuaca sedang buruk, pergilah untuk membuat konsumen tetap nyaman. Berikan melebihi ekspektasi mereka. Karena masa depan sebuah bisnis terletak pada bagaimana mempertahankan kepuasan konsumen, pikirkan cara agar bisa meningkatkan pelayanan dan memenangkan persaingan.
            Sumber :
(http://www.smakristencilacap.com/arti-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran/memahami-produk-dan-jasa/)

            Pertimbangan hal berikut :
1.      Apa yang bisa Anda berikan kepada konsumen yang tidak didapatkannya di tempat lain?
2.      Apa yang dapat Anda berikan selanjutnya dan bagaimana berterima kasih sekalipun mereka tidak berbelanja?
3.      Dukung dan persilahkan setiap usulan atau kritik masuk, tentang bagaimana Anda bisa memperbaiki diri. Terdapat sejumlah cara bagaimana Anda dapat menemukan pikiran dan perasaan konsumen mengenai pelayanan Anda.
4.      Dengarkan baik-baik apa yang mereka katakan. Periksa secara reguler untuk memastikan segala sesuatu berjalan dengan baik.Siapkan metode yang memungkinkan kritik konstruktif, komentar, dan usulan mudah disampaikan.
5.      Perlakukan karyawan dengan baik. Karyawan adalah konsumen internal Anda yang memerlukan dosis apresiasi secara rutin.
6.      Ucapkan terima kasih kepada mereka dan temukan cara agar setiap karyawan memahami betapa pentingnya mereka.
7.      Perlakukan karyawan dengan penuh respek dan berikan peluang bagi mereka sehingga bisa mendorong pelayanan lebih baik untuk konsumen. Apresiasi itu penting datang dari atas. Karena itu, memperlaku kan konsumen dan karyawan secara baik adalah sama-sama penting.
Sumber :
(http://agungteja.wordpress.com/2009/06/03/pentingnya-memahami-kepuasan-pelanggan/)