Kamis, 28 Maret 2013

conditional sentence type 3



A. Pengertian Conditional Sentences

Conditional sentence
(kalimat pengandaian) adalah kalimat  – kalimat yang mengatakan suatu harapan atau gambaran suatu lamunan dalam bentuk “kalimat bersyarat”.Pada umumnya kalimat pengandaian terdiri dari dua bagian, yaitu“mainclause“ dan “if clause“. Di dalam “if clause“ terkandung syarat - syarat yang harusdipenuhi atas keadaan seperti terkandung dalam main clause dapat terwujud.Karena itu disebut juga kalimat bersyarat.
B. Jenis  –  jenis Conditional sentence Dalam Bahasa Inggris terdapat tiga bentuk (tipe) Conditional Sentences.

-  Tipe type 3 (Past –  Unreal Conditionl)
 Tipe ketiga menggambarkan suatu kejadian yang bertentangan di masalampau dan tidak ada harapan akan terlaksana karena merupakan lamunan masalalu (impossible condition).
Rumus : If + Subject + Past Perfect….+ Subject + Would + Have + Past Participle
 Could
Subject + Would + Have + Past Participle. If + Subject + Past Perfect…. CouldMight

  3
Example :

-          If I had known her number, I would have called her.
Seandainya saya tahu nomor teleponnya saya akan meneleponnya.
(Makna sesungguhnya adalah “I didn’t know her telephone number” dan saya tidak 
pernah meneleponnya).
-          She could have finished the exam, if she had more time.
Dia akan dapat menyelesaikan ujiannya, seandainya dia memiliki banyak  waktu.
(Makna sesungguhnya “she didn’t have enoughtime” dan dia tidak bias menyelesaikan ujiannya).
Dalam pengandaian tipe tiga ini, penggunaan kata “if” dapat dihilangkan dengan menggunakan pola kalimat inverse, yaitu:Had + Subject + Past Perfect + Subject + Would + Have + Past PerfectContoh :
-          Had I gone to the party, I would have met her.
Seandainya saya pergi ke pesta itu, saya akan bertemu dengannya.
( Makna sesungguhnya saya tidak pergi ke pesta itu. “I didn’t go to the party” dan saya
tidak akan pernah bertemu dengannya). Penggunaan Wish/hope dalam conditional sentences
Verb wish dan hope sama-sama berarti berharap, tetapi penggunaannyadalam kalimat sangat berbeda. Hope digunakan untuk mengekspresikan sesuatuyang mungkin terjadi atau akan mungkin terjadi. Sebaliknya, wish digunakanuntuk menyatakan sesuatu yang pasti tidak terjadi atau tidak akan mungkinterjadi. Hope dapat diikuti oleh verb dalam sembarang tensis; wish tidak dapatdiikuti oleh verb dalam simple present tense atau modal auxiliary simple presenttense.Perhatikan perbedaan penggunaan  wish dan hope pada contoh-contoh dibawah ini:
1. We hope that they can come.
(kita berharap bahwa mereka bisadatang).
Dalam kalimat ini subject  we tidak tahu apakah they bias datang atau tidak. Tetapi, ada kemungkinan bahwa they bisa dating
2. We wish that they could come. (kita berharap bahwa mereka bisadatang).
Di sini, we  sudah tahu bahwa they tidak bisa datang.
Faktanyaadalah: they can’t come.
3. I hope that they came yesterday.
(saya berharap kamu datang kemarin).Di sini, I tidak tahu apakah they datang atau tidak kemarin.
4. I wish that they had come yesterday.
(saya berharap bahwa merekadatang kemarin).
Di sini,I sudah tahu bahwa they didn’t come yesterday.
Faktanya adalah: they didn’t come yesterday. Jadi, clause yang mengikuti wish clause pada prinsipnya adalah unrealconditional.Penggunaan wish dalam unreal conditionals ada 3, yaitu: future wish, presentwish, dan past wish.
a. Future wish
- S + could + verb1

- S + wish + (that) +                                         - S + would +verb1

- S + were + verb-ing

Note: Penggunaan relative pronoun “that” adalah optional (bisa digunakan, bisa juga tidak):
Contoh: I wish my friend would visit me this afternoon.
(Saya berharap teman saya akanmengunjungi saya sore ini).
Faktanya:
my friend will not come this afternoon.

1.      They wish that you could come to the party tonight.
(Mereka berharapbahwa kamu bisa datang sebentar malam).
Faktanya:
 -   you can’t come.
2. Bobby wishes he were coming with Angelia.
(Bobby berharap diadatang dengan Angelia).
Faktanya:
 Bobby is not coming with Angelia
.
b. Present wish

S + wish + (that) + S + verb2

Contoh:
1.      I Wish I Were rich. (Saya berharap saya kaya).
Faktanya adalah:
-          I am not rich.

2. I wish I had enough time to finish my work.
(Saya berharap sayapunya cukup waktu untuk menyelesaikan pekerjaan saya).
Faktanya:
-       I don’t have enough time to finish my work.
 3. John wishes that Ririn were old enough to be his girl friend.
 (Johnberharap bahwa Ririn cukup umur untuk menjadi pacarnya).
Faktanya:  
-          Ririn is not old enough to be John’s girl friend.
 4. I Wish I didn’t have to come to class today.
(Saya berharap saya tidak harus pergi kuliah hari ini).
Faktanya:
-  I have to go to class today.
5.I wish my TOEFL score were over 650 now.
 (Saya berharap nilaiTOEFL saya sekarang lebih dari 650).
Faktanya:
-          my TOEFL score isnot over 650 now.

c. Past wish

S + wish + (that) + S + have + verb3S + could + have + verb3


Contoh:

1.I wish I had washed my clothes yesterday.
 (Saya berharap saya telah cucipakaian-pakaian saya kemarin).
 Faktanya:
-  I didn’t wash my clothes yesterday.
2. Irwan wishes that he had answered the questions well.
(Irwan berharapbahwa dia telah menjawab soal-soal dengan baik).
Faktanya:
-Irwan didn’t  answer the questions well.
 3.Christian Ronaldo wishes that his team could have beaten the Germanteam.
(Christian Ronaldo berharap bahwa teamnya dapat mengalahkanteam Jerman).
Faktanya:
-          Christian Ronaldo’s team couldn’t beat theGerman team.
 4. I wish you had been here last night. (Saya berharap kamu ada di sini tadimalam).
 Faktanya:
-          you were not here last night .





Tidak ada komentar:

Posting Komentar