2. Sejauh mana Pengaruh
bahwa pergaulan dalam perkembangan bahasa indonesia (kasus).
Bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai alat komunikasi yang berperan sebagai
penyampai informasi. Kebenaran berbahasa akan berpengaruh terhadap kebenaran
informasi yang disampaikannya. Tetapi dewasa ini pemakaian bahasa Indonesia
dikehidupan sehari-hari maupun dunia film mulai bergeser digantikan dengan
pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Hal ini
mengakibatkan bahasa menjadi tidak baik.
Tahukah kalian apa itu bahasa gaul ???
Bahasa gaul
adalah bahasa yang digunakan sebagai bahasa pergaulan. Istilah ini mulai muncul
pada akhir tahun 1980-an. Bahasa gaul pada saat itu dikenal sebagai bahasanya
para anak jalanan disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman.
Contoh bahasa gaul diantaranya : kamu-loe, aku-gue, tidak peduli-emang gue
pikirin, ayah-bokap, ibu-nyokap dll. Pada umumnya bahasa gaul digunakan sebagai
sarana komunikasi di antara sekelompok remaja tertentu. Dengan sarana
komunikasi itu mereka dapat bebas menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup
bagi kelompok usia lain atau agar orang lain tidak dapat mengetahui apa yang
sedang mereka bicarakan. Karena masa remaja memiliki karakteristi antara lain
pengelompokan, petualangan dan kenakalan. Sehingga keinginan untuk membuat
kelompok eksklusiflah yangmenyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia.
Seiring dengan
berkembangnya zaman semakin terlihat pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia,
sehingga penggunaannya menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan bahasa
Indonesia sebagai identitas bangsa. Masyarakat sudah banyak yang menggunakan
bahasa gaul bukan hanya di kota-kota besar saja tetapi di kota-kota kecil pun
menggunakan bahasa gaul tersebut terutama para remaja. Karena pengaruh bahasa
gaul lah yang menyebabkan mereka lupa akan bahasa nasionalnya sendiri yaitu
bahasa Indonesia. Sedih sekali rasanya.
Betapa rapuhnya
sikap percaya diri bangsa terhadap bahasa nasionalnya sehingga keadaan ini
menjadi lebih parah. Mungkin menurut mereka bahasa kita yang kaku dan terkadang
membingungkan ini perlu diperbaharui menjadi bahasa yang lebih modern dan lebih
gaul. Tidak sedikit pun mereka menghargai perjuangan para pendahulu yang selalu
bangga berbahasa Indonesia dengan benar. Yang ada alasan ketinggalan zaman,
kurang modern dll membuat mereka seperti itu. Sikap menanamkan kecintaan dalam
diri generasi muda bangsa lah yang bisa menghindari pemakaian bahasa gaul agar
tidak semakin meluas. Gambaran diatas setidaknya menjadi cerminan bagi kita
sebagai generasi muda untuk mengajak generasi muda lainnya yang masih terlena
oleh “budaya asing”, yang masih menganggap bahwa bahasa kita itu jadul
dan perlu dipermak agar timbul rasa ingin kembali menggunakan bahasa indonesia
yang baik dan benar. Marilah kita bangun bangsa Indonesia ini menjadi bangsa
yang cinta akan bahasa nasionalnya yaitu bahasa Indonesia. Karena bahasa
menunjukkan identitas suatu bangsa itu sendiri.
contoh/kasus nya ;
sbb:
Beberapa kata yang
sering dijumpai dalam “status” para pengguna jejaring sosial
facebook atau twitter, misalnya, kata gue. Kini, untuk menyatakan kata saya
para penutur bahasa gaul juga menggunakan kata saiia, aq, q, ak, gw, gua, w,
akoh, aqoh, aqu, dan ane. Kemudian, kata Lo atau Lu sama seperti kata gue.
Kini, untuk menyatakan kamu penutur bahasa gaul juga menggunakan lw, elu, elo,
dan ente.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar