KOMUNIKASI PEMASARAN
Manajemen Komunikasi Pemasaran
Kelempok 4
Kelas
: 3EA18
Agung
Hary p 10212354
Aldi
Halim
14212717
Dewi
Cristi
11212948
Faisal Chanif Aziz 12212675
Suntoro Aji
17212198
Muhammad Ansori 14212739
Reja Andhika 16212186
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
Karakteristika
tujuan pemomosisian (positioning dalam komunikasi pemasaran)
Pemosisian
Komunikasi Pemasaran
Komunikasi
pemasaran (bahasa Inggris: marketing
communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung
tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan
"suara" perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan
dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.
Komunikasi
pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen
tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan
kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan
menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta emndorong penjualan dan
bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.
Positioning
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang suatu produk dan
bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan atau ciri khas tertentu diingatan
konsumen.
Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of designing the
company’s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target
customer mind”.
Sedangkan menurut Cravens (1991:255),keputusan pemilihan target pasar
merupakan titik vokal dari strategi pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar
dalam menentukan tujuan dan pengembangan strategi positioning.
Dalam proses positioning selalu dimulai product positioning. Pendapat ini
dikemukakan oleh Regis Mc Kenna (1985: 37)
Positioning
adalah strategi komunikasi.
Komunikasi
dilakukan untuk menjembatani produk atau merek atau nama dengan calon konsumen.
Positioning bukan suatu yang perusahaan lakukan terhadap produk, komunikasi
berhububgan dengan atribut-atribut yang secara fisik maupun non fisik melekat
pada produk , warna, disain, tulisan yang tertera dilabel, kemasan, nama merek
adalah diantaranya. Selain itu harap diingat bahwa komunikasi menyangkut
aspek-aspek yang luas, serta menyangkat soal citra yang disalurkan melalui
metode iklan, media yang dipilih, out let yang menyalurkan produk, sikap para
meneger, sikap tenaga penjual, sebagai bentuk sponsor ship, produk yang terkait
, bentuk fisik bangunan, mannager, CEO,atau Komisaris yang diangkat dan
sebagainya.
Adapun tujuan pokok strategi positioning adalah.
1.
untuk menempatkan atau memposisikan produk di pasar sehinggan produk
tersebut terpisah atau berbeda dengan merek-merek yang bersaing.
2.
untuk memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan beberapa hal pokok
kepada para pelanggan, yaitu what you stand for, what you are, dan how would
you like customers to evaluate you.
Dalam kasus positioning multi merek (multiple
brabds) , tujuan pokoknya adalah untuk :
1.
untuk mencapai pertumbuhan dengan jalan menawarkan bermacam macam produk
kepada segmen-segmen pasar yang berbeda.
2.
untuk menghindari ancaman persaingan terhadap merek unggul.
Peran Positioning Dalam Strategi Pemasaran
Positioning memiliki peran yang sangat penting didalam strategi pemasaran.
Alasannya dunia sekarang ini dilanda over komunikasi, terjadi ledakan
barang,media, maupun iklan. Akibatnya pikiran para prospek menjadi ajang
pertempuran.
Untuk mencapai product positioning yang kuat suatu perusahaan perlu
melakukan diferensiasi dalam banyak faktor yaitu: teknologi, harga, kualitas,
saluran distribusi atau sasaran konsumennya.
Rumusan positioning yang dikemukakan Kenna (1985:37) menjelaskan perusahaan
sewaktu akan melakukan product positioning perlu mempertimbangkan 4 (empat) hal
kunci utama, yang disebut sebagai The Golden Rules of Product. adapun uraiannya
sebagai berikut:
1. Perusahaan perlu mengkuti trend dan dinamika pasar, seperti trend
teknologi, persaingan, sosial, dan ekonomi.
2. Perusahaan harus memfokuskan pada posisi teknologi dan kualitas.
3. Perusahaan harus mentargetkan produknya pada segmen pasar tertentu
misalnya pada segmen masyarakat atas, menengah atau bawah.
4. Perusahaan harus mau bereksperimen dengan tipe produk baru, kemudian
memperhatikan reaksi pasar.
SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_pemasaran
http://bellafnd.blogspot.com/2013/10/segmentasi-targeting-dan-positioning.html
http://faisalchanifaziz27.blogspot.com/2015/03/komunikasi-pemasaran.html