Latar
belakang
Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Tujuan
Perusahaan Mendirikan Koperasi adalah Apa tujuan dibentuknya koperasi? Berikut
ini adalah tujuan pembentukan koperasi di Indonesia:
a. Memajukan kesejahteraan anggota
b. Memajukan kesejahteraan masyarakat
c. Membangun tatanan ekonomi nasional
a. Memajukan kesejahteraan anggota
b. Memajukan kesejahteraan masyarakat
c. Membangun tatanan ekonomi nasional
Tujuan pendirian koperasi konsumen “Semangat Muda” adalah untuk meningkatkan pengalaman setiap anggota dalam pendirian koperasi, dan juga dapat menciptakan mahasiswa yang dapat membuka lapangan usaha untuk mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia.
Masalah
Pembagian Strategi
Pengelolaan koperasi konsumen
“Semangat Muda” dibagi dalam beberapa strategi, yaitu:
1. Strategi Pemasaran
2. Strategi Lokasi
3. Strategi Harga
Landasan
teori
Landasan teori
adalah Sebagai sebuah perkumpulan, koperasi tidak akan mungkin
Terbentuk tanpa
adanya anggota sebagai tulang punggungnya. Apalagi koperasi
Merupakan kumpulan
orang dan bukannya kumpulan modal, sehingga jumlah
anggota
sangat menentukan besarnya modal yang dimiliki. Semakin banyak jumlah
anggota
maka semakin kokoh kedudukan koperasi sebagai suatu badan usaha, baik
ditinjau
dari segi organisasi maupun dari segi ekonomis.
Sebab badan
usaha koperasi dikelola
1. Pengurus
2. Pengawas
3. Manajer Utama
4. Manajer Kredit Manajer Waserda
Manajer
5. Rapat Umum Anggota
dan dibiayai oleh para anggota,
bertambahnya anggota berarti bertambahnya
pemasukan modal yang bersumber
dari simpanan-simpanan para anggota.
(Firdaus dan Susanto,
2002:55).
Sifat keanggotaan koperasi pada
dasarnya adalah sukarela dan terbuka.
Sukarela berarti bahwa
semua keputusan yang menyangkut status keanggotaan
adalah atas kemauan dan kesadaran
anggota itu sendiri. Sedangkan yang
dimaksud dengan bersifat terbuka
adalah bahwa keanggotaan koperasi tidak
mengenal diskriminasi dalam
bentuk apapun (Baswir, 2000:87-89).
Modal merupakan salah satu faktor
produksi yang sangat penting.
Meskipun koperasi Indonesia bukan
merupakan bentuk kumpulan modal, namun
sebagai suatu badan usaha maka di
dalam menjalankan usahanya koperasi
memerlukan modal pula. Jumlah
modal yang diperlukan oleh suatu koperasi
sudah harus ditentukan dalam
proses pengorganisasian atau pada waktu
pendiriannya (Firdaus dan Susanto,
2002).
Modal koperasi terdiri dari modal
sendiri dan modal pinjaman. Yang
dimaksud dengan modal sendiri
adalah modal yang menanggung resiko atau
disebut modal ekuiti.
Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan
wajib, dana cadangan dan hibah.
Simpanan pokok merupakan sejumlah
uang yang wajib dibayarkan oleh
anggota kepada Koperasi pada saat
masuk menjadi anggota. Simpanan ini tidak
dapat diambil kembali selama yang
bersangkutan masih menjadi anggota.
Simpanan wajib adalah jumlah
simpanan tertentu yang tidak harus sama
yang wajib dibayar oleh anggota
kepada Koperasi dalam waktu dan kesempatan
contoh
landasan teori
Teori pengambilan keputusan, Pengambilan keputusan mengandung arti pemilihan altematif
terbaik dari sejumlan Atematif yang tersedia. Teori-teori pengambilan keputusan
bersangkut paut dengan masalah bagaimana pilihan-pilihan semacam itu dibuat.
Kebijaksanaa, sebagai telah kita rumuskan di muka, adalah suatu tindakan yang
mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan oleh seseorang aktor atau sejumlah
aktor berkenaan dengan suatu masalah atau persoalan tertentu.
Teori-teori
yang dimaksud ialah : teori Rasional komprehensif, teori Inkremental dan teori
Pengamatan terpadu.
1. Teori
rasional komprehensif
Teori
pengambilan keputusan yang biasa digunakan dan diterima oleh banyak kalangan
adalah teori rasional komprehensif yang mempunyai beberapa unsur, diantaranya:
a. Pembuatan keputusan dihadapkan
pada suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan dari masalah-masalah lain atau
setidaknya dinilai sebagai masalah-masalah yang dapat diperbandingkan satu sama
lain (dapat diurutkan menurut prioritas masalah)
b.
Tujuan-tujuan, nilai-nilai atau sasaran yang menjadi pedoman pembuat keputusan
sangat jelas dan dapat diurutkan prioritasnya/kepentingannya.
c. Bermacam-macam alternatif untuk
memecahkan masalah diteliti secara saksama.
d. Asas biaya manfaat atau
sebab-akibat digunakan untuk menentukan prioritas.
e. Setiap alternatif dan
implikasi yang menyertainya dipakai untuk membandingkan dengan alternatif lain.
2. Teori intermental
dalam
mengambil keputusan dengan cara menghindari banyak masalah yang harus
dipertimbangkan dan merupakan madel yang sering ditempuh oleh pejabat-pejabat
pemerintah dalam mengambail keputusan.
3. Teori
pengamatan terpadu
Beberapa
kelemahan tersebut menjadi dasar konsep baru yaitu seperti yang dikemukakan
oleh ahli sosiologi organisasi Aitai Etzioni yaitu pengamatan terpadu (Mixid
Scaning) sebagai suatu pendektan untuk mengambil keputusan baik yang bersifat
fundamental maupun inkremental.
contoh
- contoh strategi
Strategi pemasaran
Menurut W Stanton pemasaran adalah
sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
dapat memuaskan kebutuhan pembeli
maupun pembeli potensial.
Strategi lokasi
Menurut Rambat Lupioyadi lokasi
adalah tempat dimana perusahaan harus bermarkas melakukan operasi.
Dalam hal ini ada tiga jenis
interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu konsumen mendatangi
perusahaan, apabila keadaannya
seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Sebuah badan usaha
sebaiknya memilih tempat yang dekat
dengan konsumen sehingga mudah dijangkau dengan kata lain
harus strategis.
Strategi harga
Menurut Gilbert “the price
is related to perception of value based upon the way the whole of the retail Mix
creates an image of the transaction experience.” Dapat disimpulkan bahwa harga
sangat Berhubungan dengan nilai dasar dari persepsi konsumen berdasarkan
dari keseluruhan unsur retail mix dalam menciptakan suatu gambaran dan
pengalama bertransaksi.
Pembahasan
Strategi
1.
Strategi Pemasaran
Tujuan dari konsep pemasaran ini
adalah memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsep
pemasaran tersebut dapat dicapai dengan usaha mengenal dan
merumuskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Perusahaan dalam memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen harus menyusun kebijaksanaan produk, harga,
promosi dan distribusi yang tepat sesuai dengan keadaan konsumen sasarannya.
Koperasi “Semangat Muda” memilih
menggunakan strategi pemasaran agar dapat mengetahui taktik-taktik apa yang
dibutuhkan dalam memasarkan produk yang akan dijual di koperasi konsumen ini.
Pemasaran juga merupakan faktor penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
Untuk itu kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan konsumen jika
perusahaan tersebut menginginkan usahanya tetap berjalan terus atau
menginginkan konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan. Dengan
melalui pemasaran, kita dapat mengetahui
minat masyarakat secara lebih dekat terhadap jenis barang yang kita jual. Jadi,
pemasaran juga merupakan kegiatan saling berhubungan sebagai suatu system untuk
menghasilkan laba
2.
Strategi Lokasi
Pemilihan lokasi mempunyai fungsi
strategis karena dapat menentukan tercapainya tujuan badan usaha. Koperasi
“Semangat Muda” harus memilih lokasi usaha yang memiliki potensi tinggi untuk
mendapatkan laba. Seperti mencoba membuat tempat koperasi di dua lantai, lantai
2 dan lantai 4 di Kampus J, karena di kampus tersebut merupakan kampus utama
Universitas Gunadarma yang memiliki banyak mahasiswa yang berpotensi dapat
menghasilkan laba bagi koperasi “Semangat Muda”, karena di Kampus J tidak
memiliki koperasi konsumsi selain koperasi “Semangat Muda.”
3.
Strategi Harga
Berdasarkan pembeli, jenis produk,
tempat dan pembeli. Harga memilik dua peranan utama dalam pengambilan keputusan
para pembeli, yaitu peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga yang
membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat yang tetinggi
yang diharapkan berdasarkan daya belinya.
Untuk memajukan koperasi “Semangat
Muda”, koperasi ini menetapkan harga barang yang dijual yang tidak jauh dari
harga aslinya. Dengan kata lain masih bisa dijangkau oleh seluruh mahasiswa/i
kampus J Universitas Gunadarma. Koperasi “Semangat Muda” hanya mengambil untuk
sedikit agar mahasiswa berminta untuk
membeli keperluan mereka di koperasi.
Adanya harga dapat membantu para
pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang
atau jasa. Dalam menentukan keputusan pembelian, informasi tentang harga juga
sangat dibutuhkan dimana informasi ini akan diperhatikan, dipahami, dan makna
yang dihasilkan dari informasi ini daoat mempengaruhi perilaku konsumen. Dengan
demikian, hal tersebut sudah menjadi bukti nyata bahwa harga memiliki peran
yang sangat penting dalam intensi pembelian terhadap barang-barang yang dijual
oleh suatu badan usaha/perusahaan.
Penutup
A. Kesimpulan
Dalam pengelolaan dan pengembangan,
Koperasi “Semangat Muda” menggunakan tiga strategi yaitu strategi pemasaran,
strategi lokasi dan strategi harga dimana masing-masing strategi memiliki
keterkaitan satu sama lain yang dapat mendukung berkembangnya koperasi konsumen
diwilayah kampus dan disekitar mahasiswa
B. Saran
Semoga kedepannya koperasi Konsumen
“Semangat muda” dapat meningkat lagi dan dapat menjadi tumpuan ekonomi bagi
masyarakat umum di Indonesia dan bermanfaat
Dan meberikan motivasi bagi para mahasiswa
dan masyarakat umum di indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar