Tugas Kelompok 6, Mata Kuliah : Etika Bisnis
Mata Kuliah : Etia Bisnis
Materi :
·
Model etika dalam bisnis, sumber nilai
etika dan faktor-faktor yang mempengaruhi etika manajerial
·
Norma dan etika dalam pemasaran, produksi,
manajemen sumber daya manusia dan finansial
·
Jenis pasar, latar belakang monopoli,
etika dalam pasar kompetitif
Nama Anggota Kelompok :
1. Agung
Hary Purnomo (10212354 )
2.
Faisal Chanif Aziz ( 12212675 )
3.
Muchamad Ansori ( 14212739 )
4. Suntoro
Aji ( 17212198 )
Immoral Manajemen
Immoral
manajemen merupakan tingkatan terendah dari model manajemen dalam menerapkan
prinsip-prinsip etika bisnis. Manajer yang memiliki manajemen tipe ini pada
umumnya sama sekali tidak mengindahkan apa yang dimaksud dengan moralitas, baik
dalam internal organisasinya maupun bagaimana dia menjalankan aktivitas
bisnisnya. Para pelaku bisnis yang tergolong pada tipe ini, biasanya
memanfaatkan kelemahan-kelemahan dan kelengahan-kelengahan dalam komunitas
untuk kepentingan dan keuntungan diri sendiri, baik secara individu atau
kelompok mereka. Kelompok manajemen ini selalu menghindari diri dari yang
disebut etika. Bahkan hukum dianggap sebagai batu sandungan dalam menjalankan
bisnisnya.
Amoral Manajemen
Tingkatan
kedua dalam aplikasi etika dan moralitas dalam manajemen adalah amoral
manajemen. Berbeda dengan immoral manajemen, manajer dengan tipe manajemen
seperti ini sebenarnya bukan tidak tahu sama sekali etika atau moralitas. Ada
dua jenis lain manajemen tipe amoral ini, yaitu Pertama, manajer yang tidak
sengaja berbuat amoral (unintentional amoral manager). Tipe ini adalah para
manajer yang dianggap kurang peka, bahwa dalam segala keputusan bisnis yang
diperbuat sebenarnya langsung atau tidak langsung akan memberikan efek pada
pihak lain. Oleh karena itu, mereka akan menjalankan bisnisnya tanpa memikirkan
apakah aktivitas bisnisnya sudah memiliki dimensi etika atau belum. Manajer
tipe ini mungkin saja punya niat baik, namun mereka tidak bisa melihat bahwa
keputusan dan aktivitas bisnis mereka apakah merugikan pihak lain atau tidak.
Tipikal manajer seperti ini biasanya lebih berorientasi hanya pada hukum yang
berlaku, dan menjadikan hukum sebagai pedoman dalam beraktivitas. Kedua,
tipe manajer yang sengaja berbuat amoral. Manajemen dengan pola ini sebenarnya
memahami ada aturan dan etika yang harus dijalankan, namun terkadang secara
sengaja melanggar etika tersebut berdasarkan pertimbangan-pertimbangan bisnis
mereka, misalnya ingin melakukan efisiensi dan lain-lain. Namun manajer tipe ini
terkadang berpandangan bahwa etika hanya berlaku bagi kehidupan pribadi kita,
tidak untuk bisnis. Mereka percaya bahwa aktivitas bisnis berada di luar dari
pertimbangan-pertimbangan etika dan moralitas.
Moral Manajemen
Tingkatan tertinggi dari penerapan nilai-nilai etika atau moralitas dalam
bisnis adalah moral manajemen. Dalam moral manajemen, nilai-nilai etika dan
moralitas diletakkan pada level standar tertinggi dari segala bentuk prilaku
dan aktivitas bisnisnya. Manajer yang termasuk dalam tipe ini hanya menerima
dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku namun juga terbiasa meletakkan
prinsip-prinsip etika dalam kepemimpinannya. Seorang manajer yang termasuk
dalam tipe ini menginginkan keuntungan dalam bisnisnya, tapi hanya jika bisnis
yang dijalankannya secara legal dan juga tidak melanggar etika yang ada dalam
komunitas, seperti keadilan, kejujuran, dan semangat untuk mematuhi hukum yang
berlaku. Hukum bagi mereka dilihat sebagai minimum etika yang harus mereka
patuhi, sehingga aktifitas dan tujuan bisnisnya akan diarahkan untuk melebihi
dari apa yang disebut sebagai tuntutan hukum. Manajer yang bermoral selalu
melihat dan menggunakan prinsip-prinsip etika seperti, keadilan, kebenaran, dan
aturan-aturan emas (golden rule) sebagai pedoman dalam segala keputusan bisnis
yang diambilnya.
Agama, Filosofi, Budaya dan Hukum
Definisi
Agama
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip
kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya
dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan
kepercayaan tersebut. Kata “agama” berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang
berarti “tradisi”. Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah
religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja
re-ligare yang berarti “mengikat kembali”. Maksudnya dengan berreligi,
seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan (wikipedia.com).
Untuk
memberikan batasan tentang makna agama memang agak sulit dan sangat subyektif.
Karena pandangan orang terhadap agama berbeda-beda. Ada yang memandangnya
sebagai suatu institusi yang diwahyukan oleh Tuhan kepada orang yang dipilihnya
sebagai nabi atau rasulnya, dengan ketentuan-ketentuan yang telah pasti. Ada yang
memandangnya sebagai hasil kebudayaan, hasil pemikiran manusia, dan ada pula
yang memandangnya sebagai hasil dari pemikiran orang orang yang jenius, tetapi
ada pula yang menganggapnya sebagai hasil lamunan, fantasi, ilustrasi
(Syafa’at,1965).
Definisi
Filosofi
Filosofi adalah studi mengenai kebijaksanaan, dasar dasar pengetahuan, dan
proses yang digunakan untuk mengembangkan dan merancang pandangan mengenai
suatu kehidupan. Filosofi memberi pandangan dan menyatakan secara tidak
langsung mengenai sistem kenyakinan dan kepercayaan. Setiap filosofi
individu akan dikembangkan dan akan mempengaruhi prilaku dan sikap individu
tersebut. Seseorang akan mengembangkan filosofinya melalui belajar dari
hubungan interpersona, pengalaman pendidikan formal dan informal, keagamaan,
budaya dan lingkungannya.
Definisi
Budaya
Budaya merupakan hasil budi, daya, dan karsa manusia. Budaya merupakan salah
satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya mempunyai peranan penting dalam
membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga
membentuk kepribadian dan pola piker masyarakat tertentu. Budaya mencakup
perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh suatu individu maupun
masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.
Budaya
secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti
mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang. Selain itu Budaya atau
kebudayaan berasal daribahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia. Adapun menurut istilah Kebudayaan merupakan suatu
yang agung dan mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya,
karsa,dan cipta manusia yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada
pada manusia.Tak ada mahluk lain yang memiliki anugrah itu sehingga
ia merupakan sesuatuyang agung dan mahal.
Definisi
Hukum
hukum merupakan seluruh aturan tingkah laku berupa norma atau kaidah baik
tertulis maupun tidak tertulis yang dapat mengatur tata tertip dalam masyarakat
yang harus ditaati oleh setiap anggota masyarakatnya berdasarkan keyakinan dan
kekuasaan hukum itu. Pengertian tersebut didasarkan pada penglihatan hukum
dalam arti kata meteril, sedangkan dalam arti kata formal, hukum adalah
kehendak ciptaan manusia berupa norma-norma yang berisikan petunjuk-petunjuk
tingkah laku tentang apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh
dilakukan, yang dilarang dan dianjurkan untuk dilakukan. Oleh karena itu, hukum
mengandung nilai-nilai keadilan, kegunaan, dan kepastian dalam masyarakat
tempat hukum diciptakan.
Leadership
Arti
pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan,
khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi
orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang
memiliki kecakapan dan kelebihan – khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang
, sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. (Kartini
Kartono, 1994 : 181).
Strategi dan Perfomasi
Strategi
Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang
diartikan sebagai “the art of the general” atau seni seorang panglima
yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831)
berpendapat bahwa pengertian strategi adalah pengetahuan tentang
penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Dalam abad modern ini,
penggunaan istilah strategi tidak lagi terbatas pada konsep atau seni seorang
panglima dalam peperangan, tetapi sudah digunakan secara luas hampir dalam
semua bidang ilmu. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapat
kemenangan atau pencapaian tujuan.
Performansi
Performansi adalah cacatan outcome yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan
tertentu atau kegiatan selama suatu periode waktu tertentu. (Bernandin &
Russell). Sedangkan yang dimaksud dengan penilaian performansi adalah suatu
cara mengukur kontribusi-kontribusi dari individu-individu anggota organisasi
kepada organisasinya. (Kae E. Chung & Leon C. Megginson).
Karakter Individu
karakteristik individu adalah suatu sifat atau watak atau kepribadian yang khas
dari seseorang. Baik buruk nya karakteristik setiap individu itu tergantung
bagaimana seseorang itu mengaplikasikan dalam kehidupan nya
Budaya Organisasi
Dari beberapa pengertian dari ahli diatas maka dapat dikatakan bahawa budaya
organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota
yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem
makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi
oleh organisasi. Budaya organisasi juga berkaitan dengan bagaimana karyawan
memahami karakteristik budaya suatu organisasi, dan tidak terkait dengan apakah
karyawan menyukai karakteristik itu atau tidak. Budaya organisasi adalah suatu
sikap deskriptif, bukan seperti kepuasan kerja yang lebih bersifat evaluatif.
Pasar dan Perlindungan
Konsumen
Norma
dan Etika Bidang Pemasaran
1. Etika pemasaran dalam konteks produk:
–
Produk yang dibuat berguna dan dibutuhkan masyarakat.
– Produk yang dibuat berpotensi
ekonomi atau benefit.
– Produk yang dibuat bernilai
tambah tinggi
– Produk yang dapat memuaskan
masyarakat
2. Etika pemasaran dalam konteks harga:
– Harga diukur dengan
kemampuan daya beli masyarakat.
– Perusahaan mencari
margin laba yang layak.
– Harga dibebani cost produksi
yang layak.
3. Etika pemasaran dalam konteks tempat / distribusi:
– Barang dijamin keamanan
dan keutuhannya.
– Konsumen mendapat
pelayanan cepat dan tepat.
4. Etika Pemasaran dalam konteks promosi :
– Sebagai sarana
menyampaikan informasi yang benar dan obyektif.
– Sebagai sarana untuk
membangun image positif.
– Tidak ada unsur
memanipulasi atau memberdaya konsumen.
– Selalu berpedoman pada
prinsip-prinsip kejujuran.
– Tidak mengecewakan
konsumen.
Perlindungan
terhadap Konsumen
Hak
perlindungan bagi konsumen : Konsumen bersedia membayar produk yang tidak
memperhatikan hak konsumen akan ditinggalkan.
Konsumen
sering tidak mendapat informasi yang memadai tentang produk (asymmetric
information); Pemerintah harus mendikte pasar
Masalah
preferensi konsumen : banyak konsumen berperilaku sebagai pendompleng
(free-rider), tidak rasional dalam memilih produk, tidak menghargai pentingnya
informasi produk, sedangkan pasar sering mengalamai monopoli dan oligopoli.
Teori
kontraktual; Empat kewajiban bisnis terhadap konsumen : 1) penghargaan terhadap
hak konsumen, 2) memberi informasi tentang produk, 3) menghindari salah paham,
4) menghindari keterpaksaan dan pengaruh yang menyesatkan.
Etika Iklan
· Membuat
iklan adalah “menyediakan informasi”. Namun kenyataannya lebih dari separuh
iklan di TV dan media tidak memberikan informasi yang benar kepada konsumen.
· Penipuan
didalam iklan terjadi karena :
1. Pembuat
iklan sengaja membelokkan informasi kepada publik sehingga informasi yang
diperoleh adalah keliru.
2. Media
komunikasi menghasilkan konotasi dan pemahaman yang berbeda.
3. Publik
berada dalam posisi lemah berhadapan dengan informasi yang sengaja dibuat
membingungkan.
Iklan
dan Dimensi Etis
· Iklan
ialah bentuk komunikasi tidak langsung yg didasari pada informasi tentang
keunggulan suatu produk sehingga mengubah pikiran konsumen untuk
melakukan pembelian.
· Fungsi
Iklan:
- Iklan
sebagai pemberi informasi tentang produk yang ditawarkan di pasar.
- Iklan
sebagai pembentuk pendapat umum tentang sebuah produk.
Persoalan
Etis dalam Iklan
· Iklan
merongrong otonomi dan kebebasan manusia.
· Iklan
yang manipulatif dan persuasif non-rasional menjadikan manusia yang konsumtif.
· Iklan
merongrong rasa keadilan sosial dan memicu kesenjanggan sosial.
Prinsip-prinsip
Etis dalam Iklan
· Iklan
tidak boleh menyampaikan informasi yang palsu dengan maksud memperdaya
konsumen.
· Iklan
wajib menyampaikan semua informasi tentang produk yang diiklankan.
· Iklan
tidak boleh mengarah pada pemaksaan.
· Iklan
tidak boleh mengarah pada tindakan yang bertentangan dengan moralitas.
Privasi Konsumen
Privasi
konsumen merupakan hak konsumen untuk memutuskan apa, pada siapa, dan berapa
banyak informasi tentang diri konsumen yang boleh diungkapkan pada pihak lain
atau perusahaan.
Multimedia Etika Bisnis
Multimedia
adalah penggunaan computer untuk menyajikan dan menggabungkan text, suara
gambar dan animasi dengan dengan alat bantu dan koneksi ( tool dan internet
link) sehingga pengguna dapat berinteraksi berkarya dan berkomunikasi dan
multimedia juga diadopsi oleh dunia game. Multimedia digunakan pula di
dunia pendidikan dan bisnis.
Di
dalam dunia pendidikan multimedia digunakan sebagai bahan atau media pengajaran
baik dalam kelas maupun sendiri sendiri. Didalam bisnis multimedia digunakan
sebagai profil perusahaan, promosi bahkan sebagai kios informasi dan
pelatihan.
Multimedia
adalah Perpaduan antara teks, grafik, sound, animasi, dan video
untukmenyampaikan pesan kepada publik.
Pada
perkembangannya Multimedia dibagi atas dua jenis yaitu “Multimedia Linier” dan
“Multimedia Interaktif. Multimedia Liner adalah jenis multimedia yang berjalan
lurus. Multimedia jenis ini bisa diliat pada semua jenis film, Tutorial Vidio,
dll. sedangkan Multimedia Interaktif adalah jenis multimedia interaksi, artinya
ada interaksi antara media dengan pengguna media melalui bantuan komputer,
mouse keaboard.
Etika Produksi
Perlindungan
terhadap Konsumen
Hak
perlindungan bagi konsumen : Konsumen bersedia membayar produk yang tidak
memperhatikan hak konsumen akan ditinggalkan.
Konsumen
sering tidak mendapat informasi yang memadai tentang produk (asymmetric
information); Pemerintah harus mendikte pasar.
Masalah
preferensi konsumen : banyak konsumen berperilaku sebagai pendompleng
(free-rider), tidak rasional dalam memilih produk, tidak menghargai pentingnya
informasi produk, sedangkan pasar sering mengalamai monopoli dan oligopoli.
Teori
kontraktual; Empat kewajiban bisnis terhadap konsumen : 1) penghargaan terhadap
hak konsumen, 2) memberi informasi tentang produk, 3) menghindari salah paham,
4) menghindari keterpaksaan dan pengaruh yang menyesatkan.
Pemanfaatan SDM
MSDM
terdiri dari kata manajemen dan sumberdaya manusia. Manajemen adalah seni
mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Sumberdaya tersebut
meliputi :
Men
(manusia)
Money
(uang)
Method
(metode/ cara/ sistem)
Materials
(bahan)
Machines
(mesin)
Market
(pasar)
Jadi
pemanfaatan SDM yaitu memanfaatkan sumberdaya manusia secara efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Unsur manusia merupakan salah satu
unsur sumberdaya berkembang menjadi ilmu manajemen yang disebut MSDM yang
merupakan terjemahan dari man power manajemen. Manajemen yang mengatur unsur
manusi ini ada yang menyebut manajemen kepegawaian atau manajemen personalia.
Cara
memanfaatkan sumberdaya manusia yaitu dengan melakukan latihan kepada karyawan
yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan
sikap karyawan sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai sasaran
program atau tujuan organisasi.
Etika Kerja
Etika
kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh karyawan
perusahaan. Termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan kerja sehari-hari.
Perusahaan dengan etika yang baik akan memiliki dan mengamalkan nilai-nilai,
yakni :
a) Kejujuran
b) Keterbukaan
c) Loyalitas
kepada perusahaan
d) Konsisten
kepada keputusan
e) Dedikasi
kepada stakeholder
f) Kerjasama
yang baik
g) Disiplin
h) Bertanggungjawab
Hak-hak Pekerja
Hak-hak
pekerja yang harus dipenuhi antara lain :
Hak
atas pekerjaan, kerja merupakan HAM karena dgn hak atas hidup.
Hak
atas upah yang adil, sehingga tidak ada diskriminatif dalam pemberian upah.
Hak
untuk berserikat dan berkumpul, dapat menjadi media advokasi bagi pekerja.
Hak
untuk perlindungan keamanan dan kesehatan.
Hak
untuk diproses hukum secara sah, hak untuk diperlakuan secara sama.
Hak
atas rahasia pribadi.
Hak
atas kebebasan suara hati.
Hubungan Saling
Menguntungkan
Menciptakan
hubungan SDM yang baik yaitu :
1) Membentuk komite karyawan dan manajemen.
2) Membuat
buku pegangan karyawan.
3) Sistem
pengupahan yang profesional.
4) Menciptakan
suasana kerja yang kondusif.
5) Menampung
keluhan, saran dan kritik karyawan.
Persepakatan Penggunaan
Dana
Whistle
blowing merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang
karyawan untuk membocorkan kekurangan yang dilakukan oleh perusahaan atau
atasannya kepada pihak lain. Whistle blowing berkaitan dengan kecurangan yang
merugikan perusahaan sediri maupun pihak lain.
Whistle
blowing dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :
Whistle
blowing internal terjadi ketika seorang karyawan mengetahui kecurangan yang
dilakukan karyawan kemudian melaporkan kecurangan tersebut kepada atasannya.
Whistle
blowing eksternal terjadi ketika seorang karyawan mengetahui kecurangan yang
dilakukan oleh perusahaan lalu membocorkannya kepada masyarakat karena
kecurangan itu akan merugikan masyarakat.
Pengertian Pasar
Persaingan Sempurna, monopoli dan oligopoli
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang
paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan
menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi(optimal)
efesiensinya.
Walaupun pasar sempurna tidak terwujud murni di dalam
prakteknya, namun yang sangat penting adalah untuk mempelajari tentang corak
kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna. Pengetahuan mengenai keadaan
persaingan sempurna dapatdijadikan landasan di dalam membuat perbandingan
dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya.
CIRI-CIRI PASR PERSAINGAN
SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar
atau industry dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual
ataupun pembeli adalah tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Adapun cirri-ciri pasar sempurna adalah sebagai
berikut:
1. Perusahaan adalah pengambil harga (tidak dapat
mempengaruhi harga pasar).
2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk sebuah
industri.
3.Menghasilkan barang serupa.
4.Terdapat banyak perusahaan di pasar.
5.Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai
pasar.
PENGERTIAN PASAR MONOPOLI
Istilah monopoli berasal dari bahasa Latin yaitu Monos
Polein yang berarti “Berjualan Sendiri”. Oleh karena itu, Monopolist
adalah penjual tunggal suatu barang yang tidak mempunyai subtitusi yang dekat
atau rapat (close substitute).Sebagai penjual tunggal monopolis tersebut lebih
mampu mengendalikan tingkat harga dan out putnya dibanding perusahaan dalam
pasar persaingan sempurna. Namun demikian monopolist tersebut belum tentu akan
memperoleh keuntungan ekonomi yang positif.
CIRI –
CIRI PASAR MONOPOLI
a.Pasar Monopoli Adalah Industri
Satu Perusahaan
Sifat ini sudah secara jelas
dilihat dari definisi monopoli di atas, yaitu hanya ada satu saja perusahaan
dalam industri tersebut. Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli
dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka
menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli
tersebut.
b.Tidak Mempunyai Barang Pengganti
yang Mirip
Barang yang dihasilkan perusahaan
tidak monopoli tidak dapatdigantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar.
Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak
terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat
menggantikan barang tesebut.
c.Tidak Terdapat Kemungkinan untuk
Masuk ke dalam Industri
Sifat inimerupakan sebab utama
yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Adanya hambatan
kemasukan yang sangat tangguh menghidarkan berlakunya keadaan yang seperti itu.
Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan dalam pasar monopoli.
d. Dapat Mempengaruhi Penentuan
Harga
Karena
perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar maka,
perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter.
Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang
ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang
dikendakinya.
e. Promosi Iklan Kurang
Diperlukan
Karena perusahaan monopoli
adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu mempromosikan
barangnya dengan menggunakan iklan. Walau bagaimanapun perusahaan monopoli
dering membuat iklan. Iklan tersebut bukalah bertujuan untuk menarik pembeli,
tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
1. FAKTOR – FAKTOR YANG MENIMBULKAN MONOPOLI
1. Perusahaan Monopoli Memiliki Suatu Sumber Daya yang
Unik dan Tidak Dimiliki oleh Perusahaan Lain.
Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah
pemilikan suatau sumber daya yang unik (istimewa) yang tidak dimiliki oleh
orang atau perusahaan lain. Perusahaan air minum di suatu kota adalah salah
satu contoh lain dari kekuasaan monopoli yang memiliki sumber daya yang unik.
2. Perusahaan Monopoli pada Umumnya Dapat Menikmati
Skala Ekonomi (Economies of Scale) hingga ke Tingkat Produksi yang Sangat
Tinggi.
Di dalam abad ini perkembangan teknologi berlaku
sangat pesat sekali. Di berbagai kegiatan ekonomi tingkat teknologi adalah
sedemikian modernnya sehingga produksi yang efisien hanya dapat dilakukan
apabila jumlah produksinya sangat besar dan meliputi hampir seluruh produksi
yang diperlukan di dalam pasar.
Keadaan seperti ini berarti suatu perusahaan hanya
akan menikmati skala ekonomi yang maksimum apabila tingkat produksinya adalah
sangat besar jumlahnya. Pada waktu perusahaan mencapai keadaan di mana biaya
produksi mencapai keadaan di mana biaya produksi mencapai minimum, jumlah
produksi adalah hampir menyamai jumlah permintaan yang wujud dalam pasar.
Dengan demikian, sebagai akibat dari skala ekonomi yang demikian sifatnya,
perusahaan dapat menurunkan harga barangnya apabila produksi semakin tinggi.
Pada tingkat produksi yang sangat tinggi, harga adalah sedemikian rendahnya
sehingga perusahaan-perusahaan baru tidak akan sanggup bersaing dengan
perusahaan yang terlebih dahulu berkembang. Keadaan ini mewujudkan pasar
monopoli.
Suatu industri yang skala ekonominya mempunyai sifat
seperti yang diterangkan di atas adalah perusahaan yang dikatakan merupakan
monopoli alamiah atau natural monopoly. Monopoli alamiah pada umumnya dijumpai
dalam perusahaan jasa umum (utilities) seperti perusahaan listrik, perusahaan
air minum, perusahaan telepon, dan prusahaan amgkutan kereta api.
3. Monopoli Wujud dan Berkembang Melalui
Undang-undang yaitu Pemerintah Memberi Hak Monopoli Kepada Perusahaan Tersebut.
Di dalam undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan perusahaan-parusahaan
terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan kekuasaan monopoli. Peraturan-peraturan
yang seperti itu adalah :
4. Peraturan paten dan hak cipta
Perkembangan ekonomi yang pesat terutama menimbulkan
oleh perkembangan teknologi. Untuk mengembangkan teknologi kadang-kadang
diperlukan waktu bertahun-tahun dan biaya yang sangat besar. Oleh sebab itu
kegiatan dan pengeluaran untuk mengembangkan teknologi tidak akan dilakukan
perusahaan apabila hasil jerih payah mereka dengan mudah dicontoh atau dijiplak
oleh perusahaan lain.
Agar usaha mengembangkan teknologi dengan tujuan untuk
menciptakan barang baru akan memberi keuntungan kepada perusahaan, haruslah
pemerintah melarang dan menghukum kegiatan menjiplak tersebut. Hak cipta atau
copy rights merupakan bentuk lain dari hak paten yaitu merupakan suatu jaminan
hukum untuk menghindari penjiplakan.
5. Hak usaha eksklusif
Apabila skala ekonomi hanya diperoleh setelah
perusahaan itu mencapai tingkat produksi sangat tinggi, kepentingan khalayak
ramai akan dimaksimumkan apabila perusahaan diberi kesempatan untuk menikmati
skala ekonomi itu, dan pada waktu yang sama diharuskan menjual produksinya
dengan harga rendah. Untuk menciptakan keadaan seperti ini secara serentak
pemerintah harus menjalankan dua langkah :
a. Memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan
dalam suatu keadaan tertentu.
b.Menentukan harga atau tarif yang rendah ke atas
barang atau jasa yang diproduksikan. Contoh perusahaan ini adalah perusahaan
air minum, pembangkit listrik dan angkutan kereta api.
Tanpa adanya hak eksklusif untuk berusaha sebagai
perusahaan monopoli akan timbul halangan untuk menikmati skala ekonomi secara
maksimum. Sebagai akibatnya setiapa perusahaan akan menetapakan harga / tarif
yang tinggi ke atas barang / jasa yang dihasilkannya. Untuk menghindari agar
perusahaanh tidak mengambil tindakan yang seperti itu pemerintah, di samping
memberikan hak monopoli akan menetapkan harga / tarif penjualan dari barang /
jasa yang disediakan perusahaan tersebut.
2. PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN DALAM MONOPOLI
a. Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan,
tetapi pertambahan itu semakin berkurang apabila produksi bertambah banyak.
Setelah mencapai tingkat produksi tertentu, pertambahan akan negatif
b. Pada umumnya, hasil penjualan marginal nilainya
lebih rendah daripada harga
Pemaksimuman keuntungan dalam monopoli, dapat dihitung
dengan formula kuntungan = hasil penjualan marginal.
3. KETIADAAN KURVA PENAWARAN DALAM MONOPOLI
Di dalam perusahaan monopoli atau perusahaan besar
lainnya yang kurva permintaan ke atas hasil produksinya, bersifat menurun dari
atas ke kanan bawah, kurva penawarannya tidak dapat ditunjukkan karena tidak
terdapat sifata hubungan yang tepat diantara harga dan jumlah yang ditawarkan/
produksi oleh perusahaan tersebut.
4. DISKRIMINASI HARGA DALAM MONOPOLI
Untuk memaksimumkan keuntungan pasar monopoli dapat
menggunakan diskriminasi harga. Dalam hal ini langkah pertama yang dilakukan
adalah menentukan harga tiap – tiap unit barang berdasarkan biaya produksi yang
dikeluarkan dan sifat permintaan di setiap pasar – untuk pasar dalam dan luar
negeri.
Adapun syarat – syarat menggunakan diskriminasi harga
adalah sebagai berikut:
a. Barang tidak dapat dipisahkan dari pasar satu ke
pasar yang lain.
b. Sifat barang dan jasa memungkinkan untuk melakukan
diskriminasi harga.
c.Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di
masing – masing pasar haruslah sangat berbeda.
d.Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya
yang melebihi tambahan keuntungan yang diperoleh tersebut.
e.Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak
rasional konsumen.
Contoh-contoh kebijakan diskriminasi harga
a. Kebijakan diskriminasi harga yang dilakukan oleh
perusahaan monopoli pemerintah. Misalnya adanya tarif yang berbeda antara tarif
listrik dan tarif listrik perusahaan.
b. Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa – jasa
profesional.
c. Kebijakan diskriminasi harga di pasar
internasional.
Pasar Oligopoli
Pengertian Pasar Oligopoli
Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu:
Oligos Polein yang berarti: yang menjual sedikit atau beberapa penjual.
Beberapa penjual dalam konteks ini, maksudnya di mana penawaran satu jenis
barang di kuasai oleh beberapa perusahaan, beberapa dapat berarti paling
sedikit 2 dan paling banyak 10 atau 15 perusahaan. Teori oligopoli memiliki
sejarah yang cukup panjang. Istilah oligopoly pertama kali digunakan oleh Sir
Thomas Moore dalam karyanya pada tahun1916, yaitu “Utopia” 11. Dalam karya
tersebut dikatakan bahwa harga tidak harus berada pada tingkat kompetisi ketika
perusahaan di pasar lebih dari satu.Sedangkan Teori Oligopoli pertama kali
diformalkan oleh Augustin Cournot pada tahun 1838 melalui karyanya “Researches
sur les priciples mathematiques de la theorie des richesses”. Lima puluh tahun
kemudian, teori tersebut dibantah oleh Bertrand . Meskipun menuai banyak
kritik, namun hingga kini teori Cournot tetap dianggap sebagai benchmark bagi
teori-teori oligopoli lainnya. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan
pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah
area. Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang
menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama
dari pasar oligopoli Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar
persaingan tidak sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya
terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis
Faktor-faktor Penyebab terbentuknya Pasar Oligopoli
a. Efisiensi Skala Besar
Efisiensi skala besar di dalam efisiensi teknis
(teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta
apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi teknis
menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen
dalam menempatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut pada
biaya produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga
harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen.
Kompleksitas manajemen (tingkat kerumitan). Tingkat kerumitan dalam manajemen
pengelolaan di suatu perusahaan. Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang
bergerak dalam industri mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin,
umumnya berstruktur oligopoly Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang
dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata
minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalam skala sangat besar. Keadaan
diatas merupakan hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan
pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit
produsen.
b. Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan
sempurna, monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai
dengan kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat
memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan
dari perusahaan pesaing. Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan
yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri.
Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu
bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak
banyak perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar
oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.
Ciri – Ciri Pasar Oligopoli
a. Pasar oligopoly hanya
terdiri atas sekelompok kecil perusahaan. Dalam pasar oligopoly terdapat
beberapa perusahaan raksasa yang menguasai penjualan dan di samping itu pula
terdapat beberapa perusahaan kecil. Para perusahaan raksasa tersebut saling
memengaruhi satu sama lain. Sifat ini menyebabkan setiap perusaan harus
mengambil keputusan dengan hati-hati dalam mengubah harga, bentuk barang, corak
produksi dan sebagainya. Sifat saling memengaruhi (mutual interpendence) ini
merupakan sifat khusus dari pasar oligopoli.
b. Barang yang diproduksi adalah
barang yang standar atau barang yang berbeda corak atau bisa bersifat
homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu. Barang yang
diproduksi pada pasar ini ada kalanya merupakan barang yang standar misalnya
pada industry penghasil barang mentah (baja dan aluminium) dan industry bahan baku
(semen dan bahan bangunan). Selain itu pada pasar oligopoly juga memproduksi
barang yang berbeda corak. Barang yang diproduksi adalah barang akhir seperti
industry mobil, industry rokok, industry pesawat terbang, dan lain-lain.
c. Terdapat banyak pembeli di pasar
Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli di
pasar oligopoli sangat banyak.
d. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual)
yang menguasai pasar.
Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang
memiliki modal besar saja (konglomerasi). Karena ada ketergantungan dalam
perusahaan tersebut untuk saling menunjang. Contoh: bakrie group memiliki
pertambangan, property, dan perusahaan telefon seluler (esia)
e. Adanya hambatan bagi pesaing baru.
Perusahaan yang telah lama dan memiliki pangsa pasar
besar akan memainkan peranan untuk menghambat perusahaan yang baru masuk ke
dalam pasar oligopoly tersebut.
f. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan
(produsen).
h. Advertensi (periklanan) sangat penting dan
intensif.
Untuk menciptakan brand
image, menarik market share dan mencegah pesaing baru. Dalam pasar ini peran
iklan sangat membantu peusahaan dagang karena iklan dapat dengan mudah diterima
oleh masyarakat atau calon pembeli, oleh karena itu iklan terbukti ampuh dalam
menarik perhatian calon pembeli yang ingin memilih barang-barang , dengan mudah
perusahaan membuat iklan tentang produknya dengan keunggulan -keunggulan
produknya dibanding produk perusahaan lain atau perusahaan pesaing.
i. Sulit Dimasuki Perusahaan Baru
Dalam pasar oligopoli ini mengapa dikatakan sulit
dimasuki oleh perusahaan baru, karena image dari perusahaan yang sudah lama
terbangun lebih kuat dengan pembeli di banding perusahaan yang baru
muncul yang menawarkan barang yang sama namun pembeli atau konsumen tidak
tau kualitas dari barang-barang yang dijual perusahaan baru tersebut.
j. Harga Jual Tidak Mudah Berubah
Dalam pasar oligopoli ini harga yang keluar
tidak cepat naik atau turun, bisa dikatakan harga selalu stabil dan tidak mudah
berubah, mungkin saja karena penjualan yang stabil terhadap suatu produk yang
diluncurkan oleh suatu perusahaan sudah cukup menghasilkan keuntungan, namun
apa bila tiba-tiba harga naik otomatis pembeli akan berfikir kembali untuk
membeli produk ini dan bisa jadi pembeli beralih pada produk perusahaan lainya
yang menjual varian yang sama namu harga lebih murah dengan kualitas yang
hampir sama.
Sifat- sifat pasar oligopoli :
Ø Harga produk yang dijual relatif sama
Ø Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
Ø Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang
besar
Ø Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
Faktor – Faktor
Penghambat Pasar Oligopoli
a. Hak paten yang tidak memungkinkan perusahaan lain
memproduksi barang yang sama.
b.
Modal yang di butuhkan terlalu besar, para pengusaha enggan untuk menanggung
risiko yang besar.
c.
Perusahaan lama telah terkenal sehingga sulit untuk tersaingi sehingga
menimbulkan risiko yang besar bagi perusahaan baru.
d.
Skala Ekonomis
Perusahaan yang telah lama berproduksi dan beroperasi
relatif lebih memiliki kesempatan untuk menikmati skala ekonomis, karena untuk
memperbesar produksinya perusahaan tersebut cukup menambah dari produksi yang
sudah ada, sehingga sangat memungkinkan untuk menurunkan biaya produksi dan
relatif akan mampu menjual produksinya dengan harga yang relatif lebih murah
bila dibandingkan para pendatang baru.
e.
Ongkos produksi yang berbeda antar perusahaan
Yang dijelaskan diatas adalah ongkos produksi per unt
berbeda sebagai akibat dati tingkat (jumlah) produksi berbeda. Di samping itu
ongkos produksi dapat pula berbeda pada tingkat produksi yang sama. Biasanya
pada setiap tingkat produksi, ongkos produksi per unit yang harus dikeluarkan
perusahaan yang baru lebih tinggi dari yang dikeluarkan perusahaan lama. Oleh
karenanya perusahaan baru tidak dapat menjual baranganya semurah seperti
perusahaan lama. Keadaan ini menghambat kemasukan perusahaan baru. Terdapat
banyak faktor yang menimbulkan kecenderungan perpedaan ongkos produksi
tersebut.
Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Oligopoli
a. Kelebihan pasar oligopoli
1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
Pasar oligopoli ini sangat memberi kebebasan terhadap
pemilihan produk, secara umum pembeli memperkirakan akan lebih baik membeli
produk yang mana yang dibutuhkan yang mana yang mampu memenuhhi kebutuhan, jadi
para pembeli tidak akan di tawarkan dengan agresif oleh perusahaan dalam pasar
ini, namun pembelilah yang menentukan akan membeli produk dari perusahaan mana.
2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
Dalam pasar Oligopoli ini tentu penelitian -
penelitian akan banyak terjadi ,contohnya penelitian tentang minat pembeli yang
banyak membeli dari perusahaan lain di banding dengan perusahaan kita , ini
merupakan penelitian untuk pengembangan produk yang perusahaan ini miliki agar
dapat menarik pembeli dari perusahaan pesaing berkat keunggulan kualitas yang
dimiliki.
3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya
persaingan penjual.
Didalam pasar Oligopoli ini kepuasan konsumen atau pembeli
sangat berpengaruh karena bisa saja dengan ketidak puasannya seorang pembeli
dapat membuat pembeli lain ikut tidak puas dan beralih dengan produk lain dari
perusahaan yang lain pula. oleh sebab itu banyak perusahaan bersikap baik dalam
halnya pelayanan dan memperhatikan kepuasan pembeli agar pembeli bersikap loyal
dan dapat membeli produk perusahaan ini dengan jenjang waktu yang lama.
4. Adanya penerapan teknologi baru
Didalam pasar olihopoli ini penerapan teknologi
terbaru sangatlah bermanfaat, jikateknologi yang semakin berkembang tidak
diikuti oleh perusahaan bisa jadi pembeli akan membeli produk dari perusahaan
lain yang memberi penerapan teknologi terbaru. oleh karena itu penerapan
teknologi terbaru dapat memudahkan perusahaan untuk mengembangkan produknya
agar lebih di minati.
b. Kelemahan pasar oligopoli
1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
Dalam pasar oligopoli ini sering kali terjadi
ketimpangan distribusi pendapatan,dimana perusahaan yang besar yang sudah lama
berdiri dan banyak sekali peminatnya lebih banyak mendistribusikan produk
dagangnya yang mengakibatkan hasil pendapatan yang banyak pula. sedangkan
perusahaan yang kurang di minati pembeli otomatis akan mendistribusikan barang
dangangnya dalam jumlah yang sedikit dan memperoleh pendapatan yang kecil.
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa
mendorong timbulnya inflasi
Didalam pasar oligopoli ini harga sangat bergantung,
terkadang harga yang mahal itu menggambarkan kuliatas yang bagus pun belum
tentu banyak peminatnya oleh karena itu perusahaan yang bekecimbung di dalam
usaha ini sangat jarang menaikan harga, itupun jika naik hanya sedikit dan
tidak berpengaruh terhadap minat pembeli sehingga jauh untuk terjadinya inflasi.
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada
kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
Didalam pasar oligopoli ini timbul pemborosan akiban
biaya produksi yang besar namu pemasukan tidak seimbang ini diakibatkan
perusahaan yang kurang peminat bekerjasama dengan perusahaan oligopolis lainnya
yang juga kurang peminat untuk bersaing dengan perusahaan pemimpin pasar,
mengapa bisa boros? karena biasanya dua perusahaan yang mempunyai satu produk
kerjasama akan menimbulkan sedikit penghasilan namun biaya produksi yang sama.
akibatnya biaya produksi dan penghasilan perusahaan tersebut goyan dan bisa
menyebabkan pemborosan.
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan
pemilik faktor produksi
Didalam pasar oligopoli ini timbul eksploitasi
terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi , ini dikarenakan minat pembeli
yang cenderung memihak terhadap pemimpin pasar yang mengakibatkan faktor
produksi perusahaan yang baru memulai eksistensinya kurang minat dari pembeli.
5. Sulit ditembus / dimasuki perusahaan baru
Didalam pasar oligopoli ini sulit untuk perusahaan
lain bergabung dalam usaha karena minat pembeli yang tinggi terhadap pimpinan
pasar sehingga sangat sulit untuk perusahaan baru untuk berkembang karena
kurangnya peminat dari pembeli
6. Bisa berkembang ke arah monopoli perusahaan dalam
pasar oligopoli
Didalam pasar oligopoli ini bisa berkembang
kearah monopoli jika sudah tidak ada yang mampu bersaing dengan pemimpin pasar,
ini mengebabkan monopoli perusahaan ini berlanjut dengan menyaingin produk
barang lainnya yang belum perusahaan ini kuasai. perusaaan ini berkemungkinan
menyaring banyak pembeli karena produk yang lama sudah banyak peminat dan jika
perusahaan ini menonopoli produknya sama dengan produk lain yang banyak di minati
pembeli ,boleh jadi dengan produk terbarunya perusahaan ini dengan mudah
menyaingi perusahaan lama lainnya yang memiliki produk yang belum di miliki
oleh perusahaan ini.
Macam – Macam Pasar Oligopoli
a. Oligopoli murni adalah menjual
barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan
bahan mentah atau merupakan praktek oligopoli dimana barang yang
diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik
b. Oligopoli Diferensial adalah
menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah
barang akhir atau merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang
diperdagangkan dapat dibedakan.
dalam sebuah
sempurna pasar yang kompetitif ,
pembeli dan penjual bebas
(dengan definisi) untuk memasuki atau meninggalkan pasar sebagai mereka pilih.
Artinya, individu tidak dipaksa atau dilarang
untuk berkecimpung dalam bisnis tertentu, asalkan mereka memiliki keahlian dan
sumber daya keuangan yang
diperlukan. Kedua, di
sempurna pasar bebas yang kompetitif,
semua bursa sepenuhnya sukarela. Artinya, peserta tidak dipaksa untuk membeli
atau menjual apapun selain dari apa yang mereka secara bebas dan sadar
persetujuan untuk membeli atau menjual.
Ketiga,
tidak ada penjual tunggal atau pembeli sehingga akan mendominasi pasar yang ia
mampu memaksa orang lain untuk menerima syarat nya atau pergi tanpa. Di pasar
ini, kekuatan industri adalah desentralisasi antara perusahaan banyak sehingga
harga dan kuantitas tidak tergantung pada kehendak satu atau beberapa usaha.
Singkatnya,
sempurna pasar bebas kompetitif mewujudkan
hak negatif dari kebebasan dari paksaan. Dengan demikian, mereka
sempurna moral dalam tiga hal penting:
(a) Setiap terus menerus menetapkan bentuk
kapitalis
keadilan ;
(b) bersama-sama mereka memaksimalkan utilitas
dalam bentuk efisiensi pasar; dan
Tidak ada
penjual tunggal atau pembeli dapat mendominasi pasar yang lain dan memaksa
untuk menerima syarat nya.
MONOPOLI DAN DIMENSI ETIKA BISNIS
Dari sisi etika bisnis, pasar monopoli dianggap kurang baik
dalam mencapai nilai-nilai moral karena pasar monopoli tak teregulasi tidak
mampu mencapai ketiga nilai keadilan kapitalis, efisiensi ekonomi dan juga
tidak menghargai hak-hak negatif yang dicapai dalam persaingan sempurna.
ETIKA DI DALAM PASAR KOMPETITIF (Pasar Persaingan Sempurna)
Pasar dikatakan mampu mencapai tiga nilai moral utama: (a)
mendorong pembelidan penjual mempertukarkan barang dalam cara yang adil (dalam
artian adiltertentu); (b) memaksimalkan utilitas pembeli dan penjual dengan
mendorongmereka mengalokasikan, menggunakan, dan mendistribusikan
barang-barangdengan efisiensi sempurna, dan (c) mencapai tujuan-tujuan tersebut
dengan suatucara yang menghargai hak pembeli dan penjual untuk melakukan
pertukaran secarabebas.Efisiensi di pasar bebas secara kompetitif dalam tiga
cara utama:
A. Mereka memotivasi sumber daya perusahaan untuk
berinvestasi di industridengan permintaan konsumen yang tinggi dan menjauh dari
industri di manapermintaan rendah.
B. Mereka mendorong perusahaan untuk meminimalkan
sumber daya yangmereka konsumsi untuk
menghasilkan suatu komoditi dan menggunakan teknologi yang efisien.
C. Mereka mendistribusikan komoditi antara pembeli
sehingga merekamenerima komoditas yang paling memuaskan yang dapat mereka
peroleh,dalam kaitannya dengan komoditas yang tersedia bagi mereka serta
uangyang mereka miliki untuk membelinya.
D. Pasar kompetitif sempurna mampu menciptakan keadilan
kapitalis danmemaksimalkan utilitas dalam suatu cara yang menghargai hak
pembeli danpenjual.
KOMPETISI
PADA PASAR EKONOMI GLOBAL
Kompetisi global merupakan bertuk persaingan yang
mengglobal, yang melibatkan beberapa Negara. Dalam persaingan itu, maka
dibutuhkan trik dan strategi serta teknologi untuk bisa bersaing dengan
Negara-negara lainnya. Disamping itu kekuatan modal dan stabilitas nasional
memberikan pengaruh yang tinggi dalam persaingan itu. Dalam persaingan ini
tentunya Negara-negara maju sangat berpotensi dalam dan berpeluang sangat besar
untuk selalu bisa eksis dalam persaingan itu. Hal ini disebabkan karena :
1. Teknologi yang dimiliki jauh lebih baik dari
Negara-negara berkembang.
2. Kemampuan modal yang memadai dalam membiayai
persaingan global sebagai wujud investasi mereka
3. Memiliki masyarakat yang berbudaya ilmiah atau
IPTEK
Alasan-alasan di atas cenderung akan
melemahkan Negara-negara yang sedang berkembang dimana dari sisi teknologi,
modal dan pengetahuan jauh lebih rendah. Bali sendiri kalau kita lihat
masih berada diposisi yang sulit, dimana perekonomian Bali masih didominasi
oleh orang-orang asing, misalnya hotel-hotel besar, dan juga
perusahaan-perusahaan besar lainnya.
Kompetisi global juga
menyebabkan menyempitnya lapangan pekerjaan, terutama masyarakat lokal, karena
kebanyakan pekerjaan dilakukan oleh teknologi, dan Negara-negara maju menjadi
pemasok kebutuhan-kebutuhan, sehingga kita cuma bisa menikmati hasil yang sudah
disuguhkan secara cantik yang sebenarnya merupakan ancaman yang sangat besar
bagi bangsa kita. Dilain sisi, lahan pertanian juga akan semakin menyempit.
Referensi :