A. Pengertian Conditional Sentences
Conditional sentence
(kalimat pengandaian) adalah kalimat – kalimat
yang mengatakan suatu harapan atau gambaran suatu lamunan dalam bentuk
“kalimat bersyarat”.Pada umumnya kalimat pengandaian terdiri dari dua
bagian, yaitu“mainclause“ dan “if clause“. Di dalam “if clause“ terkandung
syarat - syarat yang harusdipenuhi
atas keadaan seperti terkandung dalam main clause dapat terwujud.Karena itu
disebut juga kalimat bersyarat.
B. Jenis – jenis
Conditional sentence Dalam Bahasa Inggris terdapat tiga bentuk (tipe)
Conditional Sentences.
-
Tipe type 3 (Past – Unreal Conditionl)
Tipe ketiga menggambarkan suatu
kejadian yang bertentangan di masalampau dan tidak ada harapan akan terlaksana
karena merupakan lamunan masalalu (impossible condition).
Rumus : If + Subject + Past Perfect….+
Subject + Would + Have + Past Participle
Could
Subject + Would + Have + Past
Participle. If + Subject + Past Perfect…. CouldMight
3
Example :
-
If I had known her number, I would
have called her.
Seandainya saya tahu nomor teleponnya saya akan
meneleponnya.
(Makna sesungguhnya adalah “I didn’t know her telephone
number” dan saya tidak
pernah meneleponnya).
-
She could have finished the exam, if
she had more time.
Dia akan dapat menyelesaikan ujiannya, seandainya dia
memiliki banyak waktu.
(Makna
sesungguhnya “she didn’t have enoughtime” dan dia tidak bias menyelesaikan
ujiannya).
Dalam pengandaian tipe tiga ini,
penggunaan kata “if” dapat dihilangkan dengan menggunakan pola kalimat inverse,
yaitu:Had + Subject + Past Perfect +
Subject + Would + Have + Past PerfectContoh :
-
Had I gone to the party, I would have
met her.
Seandainya saya pergi ke pesta itu, saya akan bertemu
dengannya.
( Makna sesungguhnya saya tidak pergi ke pesta itu. “I
didn’t go to the party” dan saya
tidak akan pernah bertemu dengannya). Penggunaan
Wish/hope dalam conditional sentences
Verb wish dan hope sama-sama berarti
berharap, tetapi penggunaannyadalam kalimat sangat berbeda. Hope digunakan untuk mengekspresikan sesuatuyang
mungkin terjadi atau akan mungkin terjadi. Sebaliknya, wish digunakanuntuk menyatakan sesuatu yang pasti
tidak terjadi atau tidak akan mungkinterjadi. Hope dapat diikuti oleh verb
dalam sembarang tensis; wish tidak dapatdiikuti
oleh verb dalam simple present tense atau modal auxiliary simple presenttense.Perhatikan perbedaan penggunaan wish dan hope pada contoh-contoh dibawah ini:
1. We hope that they can come.
(kita berharap bahwa mereka
bisadatang).
Dalam kalimat ini subject we tidak tahu apakah they bias datang atau
tidak. Tetapi, ada kemungkinan bahwa they bisa dating
2. We wish that they could come. (kita
berharap bahwa mereka bisadatang).
Di sini, we sudah tahu bahwa they tidak bisa datang.
Faktanyaadalah: they can’t come.
3. I hope that they came yesterday.
(saya berharap kamu datang kemarin).Di
sini, I tidak tahu apakah they datang atau tidak kemarin.
4. I wish that they had come yesterday.
(saya berharap bahwa merekadatang
kemarin).
Di sini,I sudah tahu bahwa they didn’t come yesterday.
Faktanya adalah: they didn’t come yesterday. Jadi, clause yang mengikuti wish
clause pada prinsipnya adalah unrealconditional.Penggunaan wish dalam unreal
conditionals ada 3, yaitu: future wish, presentwish, dan past wish.
a. Future wish
- S + could + verb1
- S + wish + (that) + - S +
would +verb1
- S
+ were + verb-ing
Note: Penggunaan relative pronoun “that”
adalah optional (bisa digunakan, bisa juga tidak):
Contoh: I wish my friend would visit me
this afternoon.
(Saya berharap teman saya
akanmengunjungi saya sore ini).
Faktanya:
my friend will not come this
afternoon.
1.
They wish that
you could come to the party tonight.
(Mereka berharapbahwa kamu bisa datang
sebentar malam).
Faktanya:
- you can’t come.
2. Bobby wishes he were coming with
Angelia.
(Bobby berharap diadatang dengan Angelia).
Faktanya:
Bobby is not coming with Angelia
.
b. Present wish
S + wish + (that) + S + verb2
Contoh:
1.
I Wish I Were rich. (Saya berharap
saya kaya).
Faktanya
adalah:
-
I am not rich.
2. I wish I had enough time to finish
my work.
(Saya berharap sayapunya cukup waktu
untuk menyelesaikan pekerjaan saya).
Faktanya:
-
I don’t have enough time to finish my
work.
3. John wishes that Ririn were old
enough to be his girl friend.
(Johnberharap bahwa Ririn cukup umur untuk
menjadi pacarnya).
Faktanya:
-
Ririn is not old enough to be John’s
girl friend.
4. I Wish I didn’t have to come to class today.
(Saya berharap
saya tidak harus pergi kuliah hari ini).
Faktanya:
- I have to go to class today.
5.I wish my TOEFL score were over 650
now.
(Saya berharap nilaiTOEFL saya sekarang lebih
dari 650).
Faktanya:
-
my TOEFL score isnot over 650 now.
c. Past wish
S + wish + (that) + S + have + verb3S +
could + have + verb3
Contoh:
1.I wish I had washed my
clothes yesterday.
(Saya berharap saya telah cucipakaian-pakaian saya kemarin).
Faktanya:
- I didn’t wash my
clothes yesterday.
2. Irwan wishes that he had answered the questions well.
(Irwan berharapbahwa dia telah
menjawab soal-soal dengan baik).
Faktanya:
-Irwan didn’t answer the
questions well.
3.Christian Ronaldo wishes that
his team could have beaten the Germanteam.
(Christian Ronaldo berharap bahwa
teamnya dapat mengalahkanteam Jerman).
Faktanya:
-
Christian Ronaldo’s team couldn’t beat
theGerman team.
4. I wish you had been here last night. (Saya berharap kamu ada di
sini tadimalam).
Faktanya:
-
you were not here last night .